Friday, 20 April 2012

SIKLUS PENJUALAN


SIKLUS PENJUALAN
PROSEDUR PENJUALAN TUNAI DAN
PROSEDUR PENJUALAN KREDIT

Ø  Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:
1) Penerimaan pesanan
2) Penegasan pesanan
3) Pengiriman barang
4) Pembuatan faktur
5) Pembuatan laporan operasional penjualan
Ø  Prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.
Ø  Penjualan dapat dibagi 2 dalam pelaksanaannya, yaitu:
o   Penjualan secara tunai
o   Penjualan secara kredit
Ø  Prosedur – Prosedur Penjualan Tunai
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Ø  Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Tunai
1. Faktur Penjualan Tunai (FPT)
2. Pita Register Kas (PRK)
3. Credit Card Sales Slip
4. Bill Of Lading
5. Faktur Penjualan COD
6. Bukti Setor Bank
7. Rekap Harga Pokok Penjualan
Ø  Prosedur Penjualan Kredit
Pelanggan datang ke perusahaan dan melihat barang yang diinginkan. Setelah pelangganmendapatkan barang yang diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelangganmengajukan permohonan kredit, maka fungsi penjualan akan memberikan formulir  penjualan kredit dan menjelaskan persyaratan untuk mengajukan penjualan kredit.Setelah formulir diisi dan ditandatangani oleh pelanggan, formulir tersebut diserahkankepada fungsi penjualan kembali beserta data-data yang diperlukan untuk diperiksakelengkapannya, setelah di cek kelengkapannya, fungsi penjualan akan mengirim formulir penjualan kredit dan persyaratan yang diperlukan ke fungsi kredit.

Ø  Prosedur – Prosedur Penjualan Kredit
1.    Prosedur penjualan
2.    Prosedur persetujuan kredit
3.    Prosedur pengiriman barang
4.    Prosedur pembuatan faktur
5.    Prosedur akuntansi penjualan kredit
Ø  Prosedur pesanan penjulan informasi yang pada umumnya dibutuhkan meliputi:
o  Pesanan-pesanan yang belum dapat dipenuhi
o  Kesanggupan untuk mengirim barang di waktu tertentu
Ø  Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit
1.         Penawaran Harga  (PH)
2.         Order Form  (OF)
3.         Memo 
4.         Purcahse Order (PO)
5.         Surat Pengantar Supplier (SPS)
6.         Berita Acara Penerimaan
9.         Invoice/Faktur
10.     Faktur Pajak
11.     Kwitansi



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.